Senin, 10 September 2012

Lanal Pulau Rote dapat Bantuan Sea Rider

Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Pulau Rote mendapat bantuan satu unit sea rider jenis rigid inflatable boat (RIB) dari Bakorkamla RI untuk mendukung pelaksanaan patroli keamanan laut perairan Rote Ndao. Hal ini disampaikan Danlanal Pulau Rote, Letkol Laut (P) Kusumastono kepada wartawan di kantor bupati Rote Ndao, Kamis (29/12) lalu saat mengikuti Natal bersama Korpri, TNI/Polri bersama masyarakat Kabupaten Rote Ndao. Menurut Kusumastono, salah satu tugas Lanal Pulau Rote adalah melaksanakan patroli keamanan laut dalam rangka menjamin terwujudnya situasi kondusif diperairan wilayah kerja Lanal Pulau Rote, di mana letak geografis wilayah kerja Lanal Pulau Rote berada pada posisi sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Australia. “Dengan kondisi geografis seperti ini, dimungkinkan terjadi berbagai aksi pelanggaran di perairan laut dan berpotensi timbulnya kerawanan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan negara. Nah, untuk mengoptimalkan tugas menjaga perairan tersebut, maka Bakorkamla RI memberikan satu unit sea rider jenis rigid inflatable boat kepada Lanal Pulau Rote,” jelasnya. Sea rider kata Kusumastono, diserahkan oleh Kasubdis Operasi Bakorkamla Letkol Laut (P) Atmu Edi kepada Danlantamal VII Kupang Laksmana TNI Karma Suta, Selasa (29/11) bertempat di ruang serbaguna Mako Lantamal VII Kupang. Dikatakan, selain tugas menjaga perairan, juga terselip tugas untuk meminimalisir kegiatan imigran gelap, penangkapan ikan illegal serta penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan sebagainya. Selain itu, keberadaan sea rider dapat dimanfaatkan untuk kondisi emergensi yang membutuhkan penanganan cepat, di mana anggota TNI Lanal Pulau Rote yang lahir dari rakyat akan senantiasa siap setiap saat membantu rakyat dalam kondisi normati. “Any time, kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan sea rider. Bantuan kami gratis, karena sebagai anggota TNI kami digaji oleh rakyat,” tegas Kusumastono. Ditambahkan, pemanfaatan sea rider akan digunakan secara efisien sebab tidak dialokasikan dana khusus untuk itu, tetapi dibiayai dengan anggaran rutin. Sehingga penanganan, perawatan dan pengamanan sea rider akan dilakukan dengan sebaik–baiknya, sehingga dapat berdayaguna lebih lama bagi peruntukannya.

Mesin Pengolah Air Laut Mulai Beroperasi

Mesin Pengolah Air Laut Mulai Beroperasi 9 Januari 2012 pada 11:08 am | Ditulis dalam ROTE NDAO | Tinggalkan Komentar sergapntt.com [BA’A] – Bupati Rote Ndao, Leonard Haning resmikan satu unit mesin pengolahan air laut menjadi air bersih/air minum dengan sistem reverse osmosis (RO) yang diperuntukan bagi masyarakat Pulau Usu, Desa Daiama Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam sambutannya, Haning menjelaskan, bantuan berupa pembangunan dan pelayanan masyarakat tersebut merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis dalam tataran pembangunan daerah Kabupaten Rote Ndao khususnya daerah di luar kepulauan Rote. Menurutnnya, pembangunan sarana air bersih dengan teknologi reverse osmosis sangat dibutuhkan bagi setiap daerah yang kesulitan akan air bersih seperti pulau Usu. Dengan demikian, Pemkab Rote Ndao dan seluruh masyarakat wajib menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia beserta jajarannya yang telah merespon aspirasi masyarakat Rote Ndao hingga mulai beroperasinya sarana tersebut. Perlu dicatat, kegiatan itu merupakan program tahun 2011 dan dukungan dari Kementerian KPDT serta janji pemerintah untuk mensejahterkan masyarakat Rote Ndao khususnnya pulau-pulau terluar dari pulau Rote seperti pulau Ndao dan pulau Nuse di Kecamatan Ndao Nuse, pulau Landu di Kecamatan Rote Barat Daya (RBD) dan pulau Airani di Kecamatan Landu Leko. “Beberapa pulau yang berpenghuni di luar pulau Rote saat ini telah diprioritaskan pembangunannya dari KPDT dan dari pulau-pulau tersebut. Dua pulaunya sudah diberi bantuan mesin pengelolaan air bersih yaitu pulau Usu di Landu Leko dan pulau Landu di Kecamatan Rote Barat Daya,” katanya. Leonard menambahkan, guna menyukseskan program lakamola anan sio, pemerintah akan turun secara langsung ke masyarakat untuk melakukan kegiatan aksi tanam-menanam produk lakamola anan sio.

Sabtu, 08 September 2012

Bupati Terbaik Se-Indonesia

Leonard Haning Terpilih Sebagai Bupati Terbaik Se Indonesia
Leonard Haning dan wakil bupatinya saat bertandang ke Press Room di lantai I Kantor Gubernur NTT, belum lama ini. Tampak Haning Ngopi Bareng bersama wartawan desk Kantor Gubernur NTT. sergapntt.com [BA'A] – Bupati Kabupaten Rote Ndao, Leonard Haning dipilih akhirnya terpilih sebagai salah satu dari 10 bupati/wali kota terbaik se-Indonesia yang sukses membangun dan mengembangkan potensi daerah oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan indikator penilaian, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Terpilihnya Bupati Rote Ndao, Leonard Haning sebagai salah satu bupati/wali kota terbaik tersebut berdasarkan penilaian Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI itu bahkan telah dibukukan oleh PT Aira Mitra Media sebagai penanggung jawab penerbitan buku ‘10 Bupati/Wali Kota yang Sukses Membangun dan Mengembangkan Potensi Daerah’. Dasar pemikiran penerbitan buku tersebut adalah bahwa tidak banyak bupati/wali kota yang berhasil meraih sukses dalam memimpin pelaksanaan pembangunan dan pengembangan potensi yang ada di daerahnya. Bahkan, tidak jarang juga bupati/wali kota dalam masa bhaktinya justru tidak memenuhi harapan masyarakatnya. Karena itulah, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI melakukan penilaian terhadap pimpinan daerah khususnya dalam hal pelaksanaan pembangunan dan pengembangan potensi dan memberikan apresiasi terhadap bupati/wali kota terbaik yang dibukukan PT Aira Mitra Media. Adapun 10 bupati/wali kota yang dipilih dari 399 bupati dan 98 wali kota se-Indonesia adalah bupati Ogan Komering Ilir, bupati Enrekang, bupati Bulungan, bupati Rembang dan bupati Rote Ndao. Sementara, wali kota adalah wali kota Gorontalo, wali kota Baubau, wali kota Bengkulu, wali kota Pontianak dan wali kota Ambon. Bupati Rote Ndao, Leonard Haning kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (9/1) mengatakan, dirinya sangat terharu dan bangga ketika menerima penghargaan tersebut. “Saya terharu dan bangga ketika saya menerima penghargaan ini tadi pagi. Tidak terbayang sedikitpun kalau saya akan mendapat penghargaan ini. Karena, Kabupaten Rote Ndao baru berumur sembilan tahun, bahkan masa kepemimpinan saya masih sangat singkat,” katanya. Menurutnya, prinsip kerja bupati dan wakil bupati Rote Ndao adalah mengerjakan apa yang tidak bisa dilakukan oleh rakyat yaitu jalan, penerangan dan air. Semuanya bermuara kepada ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Yang menjadi esensi adalah membangun duluan perut rakyat Rote Ndao, maka lainnya akan terbangun secara otomatis. “Kami berdua bukan dua tetapi satu karena satu visi, membawa dan mewujudkan masyarakat Rote Ndao yang bermartabat. Kami bekerja tidak pernah mencari penghargaan, pujian bahkan mencari setya lencana, tetapi kalau ada pihak lain yang memberikan penilaian dan penghargaan, kami ucapkan terima kasih utuk semua itu, sebagai bentuk motivasi dalam rangka lebih baik lagi kedepan,” ujarnya. Dia berharap agar masyarakat Rote Ndao bekerja lebih keras lagi sesuai filosofi masyarakat Rote ‘kerja leo ata mu’a leo manek, kerja leo manek mu’a leo ata’ (kerja seperti babu, makan seperti raja, kerja seperti raja makan seperti babu). Selain penghargaan tersebut, pada 22 Desember 2011 lalu, bupati Rote Ndao mendapat penghargaan adhikarya pangan nusantara kategori pembina ketahanan pangan dari Gubernur NTT.